Halaman

Rawat Gabung (Rooming In)


Tingginya angka kematian bayi di Indonesia dapat diminimalisir salah satunya dengan melaksanakan Rawat Gabung (rooming in), bahkan infeksi nosokomial pada penatalaksanaan Rawat Gabung dapat kita tekan. Rawat gabung (rooming in) adalah satu cara perawatan di mana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya.

Tujuan rawat gabung adalah agar Ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin kapan saja dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dalam merawat bayinya sendiri selagi ibu masih di rumah sakit dan yang lebih penting lagi, Ibu memperoleh bekal keterampilan merawat bayi serta menjalankannya setelah pulang dari rumah sakit.
Pada Rawat Gabung inisiasi dini dan pemberian ASI eksklusif adalah hal yang perlu dimengerti setiap Ibu. Disamping manfaat ragam nutrisi yang dimiliki, ASI diminati karena praktis dan mudah diberikan pada si kecil, bahkan proses menyusui seringkali dijadikan momen untuk meningkatkan kedekatan hubungan emosi antara ibu dan buah hati. Selain beberapa alasan yang telah disampaikan sebelumnya, berdasarkan hasil sejumlah penelitian terhadap komposisi ASI, ditemukan bahwa di dalam ASI terdapat bakteri, terutama dari kelompok Bifidobakteria dan Laktobasili yang merupakan kelompok bakteri yang menguntungkan.
Hal baru yang mungkin masih kurang dipahami oleh Ibu-ibu di Indonesia adalah Kangaroo Care, dimana Bayi sehat yang baru lahir diletakkan di atas perut ibunya sambil dikeringkan dan dipotong tali pusatnya, hanya dengan handuk segera diletakkan di atas dada ibu sehingga terjadi kontak kulit dengan kulit. Tidak sampai satu jam, bayi merah itu bisa berhasil menetek ibunya. Sentuhan kulit dengan kulit dan kontak batin perdana sambil menyusu inilah yang disebut dengan inisiasi dini, yaitu menyusui langsung segera setelah bayi lahir.
Pemberian makanan pralakteal pada bayi seharusnya dihindari, tapi hal yang menjadi titik pengetahuan Ibu adalah bagaimana inisiasi dini dan kangaroo care dilakukan, bagaimana teknik menyusui serta cara meningkatkan produksi ASI dan yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kesadaran untuk mau memberikan ASI kepada bayinya. Dengan demikian kita bisa ikut andil dalam pencanangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pekan ASI sedunia, untuk menyelamatkan 1 juta bayi. Lebih dari 10 juta anak-anak di dunia ini meninggal sebelum menginjak usia 3 tahun yang pada umumnya disebabkan oleh penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah.
Untuk versi referat lengkapnya, silahkan hubungi saya.

0 komentar:

Posting Komentar

Budayakan tinggalkan komentar setelah membaca apalagi mencopy abis... Plis Deh...