Halaman

Seniman Kehidupan Sehari-hari


"Sungguh mengagumkan orang beriman itu, bila ia mendapatkan karunia ia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila ia mendapatkan musibah ia bersabar itupun baik baginya". (Rasulullah SAW)

Kehidupan bukan sedang tak berpihak, atau musim sedang tak bersahabat, kita hanya perlu berdamai dengan persaan-perasaan ini. Kehidupan memang punya bahasanya sendiri, juga musim bertukar sesuai iramanya yang asli. Maka kita hanya butuh memberi apresiasi. Bahwa lukisan Tuhan selalu indah dan memesona, meski kehidupan itu hadir dengan cara yang berbeda dan sering tak kita mengerti. Ada begitu banyak warna di sana, warna yang lain, namun tak kasat mata. Kita perlu merabanya dengan indera jiwa, dengan bashirah.

Rajin sekali kita mengutuki kegagalan, padahal ia salah satu lukisan Tuhan yang menawan. Bukankah kegagalan yang membuat kita berpaling dari jalan simpang dan akhirnya mengerti jalan pulang, jalan kita yang sesungguhnya. Kegagalan yang sering membuat kita berhasil mengerti bahasa-bahasa kebahagian yang lain yaitu rendah hati dan tau terima kasih.

Juga tentang kesedihan, jarang kita ingin berguru padanya, padahal ia adalah sentuhan keindahan Tuhan yang lainnya, tak kalah mengagumkan. Kesedihan menuntun kita ke dalam keheningan batin yang disanalah kita menemukan kehalusan perasaan dan kelembutan jiwa. Kesedihan pula yang sering mengalihkan kita dari rutinitas yang melenakan dan mematikan. Mengajak kita duduk sejenak dan berkaca diri dan kemudian memasuki ruang-ruang pencerahan di dalamnya. Sungguh tak jarang kita mengenal Tuhan lewat kesedihan.

Tentang musibah, benturan-benturan, kekecewaan, rasa sakit, dan atau apa pun kita menyebutnya, semuanya itu hanyalah pertunjukan lain dari warna kehidupan yang dihadirkan Tuhan yang sejatinya tak kalah memesona. Bukankah dari hal-hal itulah kita menjadi lebih matang, lebih dewasa, dan lebih kuat. Ia hanyalah tangga-tangga kehidupan yang membimbing kita menuju ranah kearifan. Dan yang tak kalah penting, bahwa inilah salah satu jalan dimana Tuhan berkehendak mensucikan diri kita.

Maka kita hanya perlu menjadi seniman-seniman kehidupan yang memandang kehidupan ini sebagai Maha Karya Tuhan yang luar biasa. Mengawali hari dengan rasa kagum, menjalani hari dengan kekaguman yang bertambah, dan kemudian menggenapkan hari dengan menyempurnakan rasa kagum itu... sepenuh syukur.
Hingga tak ada lagi kecewa atas hidup yang seolah tak berpihak, resah atas musim yang sepertinya tak bersahabat, atau keluh pada wajah kehidupan yang terasa sendu. Karena semuanya telah terlihat sebagai keindahan, anugrah, kebahagiaan berselang-seling.
Ya..kalau kita ingin mengerti bahwa semua itu adalah bahasa cinta dari Rabb semesta alam.
Wallahu `alam.

1 komentar:

Maya, MD mengatakan...

http://myconnectionheart.blogspot.com/2011/04/obgyn.html

sering update sebenarnya tentang obgyn tapi bukan di blogspot.. ^^, hehehe

oia,kt bikin akun di multiply kak??? www.kkyazid.multiply.com tidak ada isinya sama sekali :)

Posting Komentar

Budayakan tinggalkan komentar setelah membaca apalagi mencopy abis... Plis Deh...